Phobaeticus chani, serangga yang berbentuk seperti ranting pohon kecil asal Kalimantan dinilai oleh peneliti Inggris sebagai serangga terpanjang di dunia.
Foto: Phobaeticus chani
Phobaeticus chani memiliki ukuran sepanjang 22 inchi dan lebih panjang beberapa inchi dari Phobaeticus kirbyi, serangga yang juga berasal Kalimantan, yang sebelumnya diklaim paling panjang di dunia.
Phobaeticus chani pertama kali ditemukan penduduk lokal Kalimantan dan diserahkan kepada peneliti asal Malaysia, Datuk Chan Chew Lun pada tahun 1989. Berdasarkan laporan jurnal ilmiah Zootaxa, sebagai bentuk penghargaan maka nama Chan itulah yang diabadikan menjadi nama ilmiah 'Stick bug' terpanjang tersebut. Bahkan sebagian kalangan menyebutnya sebagai 'Chan Megastick'.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (17/10/2008) peneliti Natural History Museum, London, Paul Brock menyatakan tak diragukan lagi, serangga berbentuk ranting tersebut adalah yang terpanjang di dunia. Pendapat yang sama juga diungkapkan Marco Gottardo dari Natural History Museum, Italia dan Aaron Dossey dari University of Florida yang telah meneliti serangga tersebut.
Phobaeticus chani berbentuk seperti pensil tipis dan mampu berkamuflase seperti ranting. Bahkan sebagian besar serangga tersebut mampu mengeluarkan racun untuk sistem pertahanan diri. Banyak masyarakat di Indonesia mengenal Phobaeticus chani dengan nama Belalang atau 'Cencorang'.
Sumber: Okezone
Phobaeticus chani memiliki ukuran sepanjang 22 inchi dan lebih panjang beberapa inchi dari Phobaeticus kirbyi, serangga yang juga berasal Kalimantan, yang sebelumnya diklaim paling panjang di dunia.
Phobaeticus chani pertama kali ditemukan penduduk lokal Kalimantan dan diserahkan kepada peneliti asal Malaysia, Datuk Chan Chew Lun pada tahun 1989. Berdasarkan laporan jurnal ilmiah Zootaxa, sebagai bentuk penghargaan maka nama Chan itulah yang diabadikan menjadi nama ilmiah 'Stick bug' terpanjang tersebut. Bahkan sebagian kalangan menyebutnya sebagai 'Chan Megastick'.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (17/10/2008) peneliti Natural History Museum, London, Paul Brock menyatakan tak diragukan lagi, serangga berbentuk ranting tersebut adalah yang terpanjang di dunia. Pendapat yang sama juga diungkapkan Marco Gottardo dari Natural History Museum, Italia dan Aaron Dossey dari University of Florida yang telah meneliti serangga tersebut.
Phobaeticus chani berbentuk seperti pensil tipis dan mampu berkamuflase seperti ranting. Bahkan sebagian besar serangga tersebut mampu mengeluarkan racun untuk sistem pertahanan diri. Banyak masyarakat di Indonesia mengenal Phobaeticus chani dengan nama Belalang atau 'Cencorang'.
Sumber: Okezone
0 komentar:
Posting Komentar