Pages

14 Jun 2011

Kebutuhan Tidur adalah Bakat Turunan


Selama ini Anda mungkin heran mengapa orang lain bisa tidur lebih sebentar dari Anda dan tetap segar sepanjang hari, sedangkan Anda tidak dapat tidur kurang dari 8 jam tanpa terkantuk-kantuk di siang hari. Ternyata, “bakat tidur” setiap orang memang berbeda. Tubuh kita memiliki program tidur yang berbeda-beda sesuai bawaan genetik kita.
Dalam upaya mencari penyebab genetik perbedaan jumlah tidur antar-orang, sekelompok peneliti Eropa yang dipimpin Karla Allebrandt dari Universitas Munich mempresentasikan penemuan tersebut dalam pertemuan tahunan American Society of Human Genetics, Washington (5/11).
Para ilmuwan itu telah mempelajari sampel DNA 4,260 orang dari tujuh negara Eropa dan korelasinya dengan kebiasaan tidur. Para peneliti kemudian mencari kesamaan faktor genetik di antara para relawan yang tidur lebih banyak atau lebih sedikit. Dengan cara ini, mereka menemukan bahwa gen ABCC9 secara signifikan memengaruhi tidur  para relawan. Ketika diperbolehkan untuk tidur sebanyak yang diinginkan, relawan yang memiliki dua varian pertama gen tersebut tidur rata-rata 6% lebih sedikit dibandingkan mereka yang memiliki dua varian kedua gen tersebut, yaitu sekitar 7,5 jam vs. 8 jam.
Sebelum ini, gen lain yaitu Dec2 juga diketahui memengaruhi tidur, tetapi kaitan tersebut hanya ditemukan pada beberapa keluarga dan tidak dalam populasi manusia secara umum. ABCC9 adalah gen pertama yang tampaknya terkait erat dengan tidur semua orang.
Gen ini berperan mengkode protein SUR2 dan terlibat dalam pemrosesan potasium di dalam sel. Karena protein SUR2 juga terkait dengan penyakit diabetes dan jantung, penemuan ini mungkin menarik bagi ilmuwan yang meneliti penyakit-penyakit tersebut dan bagaimana hubungannya dengan pola tidur pasien.

0 komentar:

Posting Komentar