Ternyata, kemajuan sebuah negara tidak hanya tercermin dari semakin “bersih” peredaran uangnya dari praktek KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) tetapi juga tercermin dari kebersihan uangnya secara fisik.
Semakin maju dan ekonomis perputaran ekonomi sebuah negara, semakin kecil jumlah bakteri yang terdapat pada uang negara itu. Sebagaimana diketahui, uang adalah salah satu sumber penularan bakteri patogen yang perlu diwaspadai. Para penjual makanan seringkali menyiapkan dan melayani makanan setelah memegang-megang uang dari pembeli tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Sebuah studi yang dilaksanakan oleh Universitas Wegenigen (Agustus, 2010), Belanda bekerja sama dengan sepuluh universitas dan lembaga penelitian di Australia, Burkina Faso, Cina, Irlandia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Nigeria, Inggris dan Amerika Serikat telah meneliti 1.280 lembar uang kertas yang dikumpulkan pada berbagai gerai makanan. Mata uang yang diteliti meliputi antara lain dollar, euro, pound Inggris, yuan China dan peso Meksiko. Sebagai hasilnya, diketahui bahwa usia memengaruhi derajat kontaminasi uang kertas. Semakin tua dan keriput uang kertas, semakin mudah kotoran dan bakteri menempel. Bahan baku uang juga berperan penting. Para peneliti menemukan bahwa uang kertas yang terbuat dari substrat polimer, seperti Euro, hanya memiliki seperempat jumlah bakteri dibandingkan dengan yang berbasis kapas. Sebagai catatan, kebanyakan negara masih menggunakan bahan uang kertas berbasis kapas.
Selain itu, para peneliti menemukan korelasi kuat antara jumlah bakteri per sentimeter persegi pada uang kertas dengan beberapa indikator kekayaan ekonomi sebuah negara. Negara yang memiliki skor lebih rendah dalam “indeks kebebasan ekonomi” memiliki lebih banyak bakteri yang ditemukan dalam uang kertasnya. Dalam ‘”indeks kebebasan ekonomi” tersebut terdapat indeks kebebasan berusaha, kebebasan perdagangan, kebebasan moneter, kebebasan fiskal, bebas dari campur tangan pemerintah terlalu banyak, dan tingkat korupsi. Negara berskor rendah pada indeks ini memiliki uang kertas yang lebih terkontaminasi daripada negara-negara dengan skor lebih tinggi.
Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan uang kertas tidak memiliki bakteri patogen dalam jumlah mengkhawatirkan. Namun untuk memastikan kesehatan pangan, mereka merekomendasikan tempat penyiapan makanan terpisah dengan tempat pengumpulan dan pertukaran uang, oleh orang yang berbeda. Bila tidak memungkinkan, mereka menyarankan penyiapan makanan dengan satu tangan, dan memegang uang dengan tangan lainnya. Mencuci tangan sebelum makan atau menyiapkan makanan memperkecil peluang Anda untuk sakit.
0 komentar:
Posting Komentar