Pages

3 Okt 2011

Rintihan dan Derita 4 Gadis Artis Muda Indonesia

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Ranumnya jagat entertainment tak cuma menarik minat orang dewasa. Banyak remaja dan bahkan anak-anak yang tergiur berkecimpung di dalamnya.

Namun, rayuan duit segudang dan popularitas selangit beresiko merusak mental anak-anak dan remaja yang menjalani profesi selebriti. Banyak di antara mereka jadi depresi karena masalah finansial sampai pengekangan orang tua.
Tengok kasus terkini Arumi Bachsin. Untuk kali kedua, dia kabur dari rumah. Meski harus dibuktikan kebenarannya, toh Arumi lewat Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sudah telanjur mengaku 'dijual' oleh sang ibu, Maria Lilian Pesch. Kisah serupa juga dialami Aurelie Moeremans, Juwita Bahar, Marshanda dan entah berapa lagi artis remaja lainnya. Mereka menjerit dan merintih karena jadi korban eksploitasi orangtuanya.


Arumi Bachsin, 'Dijual' Ibunya

Arumi pertama kali kabur dari rumah pada 10 Mei 2010 karena tidak tahan dengan perlakuan sang bunda, Maria Lilian Pesch, yang mengekang kebebasannya berhubungan dengan aktor asal Malaysia, Miller.

Baru berdamai dengan ibunya, pekan lalu Arumi kembali dikabarkan kabur karena bakal dijodohkan dengan seorang pria asal Kudus, Jawa Tengah.

"Ibunya berniat menjodohkan Arumi dengan seorang pria, dan dia (Arumi) sudah dipertemukan dengan pria itu bersama dengan ibunya saat tengah pergi ke Yogyakarta," ungkap Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Hadi Supeno.

Menurut dia, sejak diperkenalkan dengan laki-laki yang diperkirakan berusia 30 tahun itu, Arumi kerap mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari pria tersebut.

"Dia mengaku seperti itu, tapi semua harus dicek lagi kebenarannya. Kita harus memastikan apakan yang diceritakan Arumi benar," tambah Hadi.

Bintang film Not For Sale itu bahkan sudah mengadukan ibundanya ke Polda Metro Jaya, akhir Oktober lalu, karena dianggap ingin "menjual" anak kandungnya sendiri.

"Arumi telah melaporkan ibunya sendiri ke Polda Metro Jaya atas tuduhan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan eksploitasi," tegas Hadi.


Marshanda, Stress Di YouTube

Lain lagi masalah yang dialami Marshanda. Artis yang memulai kariernya di usia sangat belia ini sempat 'gila' karena curhat sambil marah-marah dan menangis dalam video yang diunduh secara terbuka di YouTube sekitar Agustus 2009 lalu.

Dituturkan Lia, manajernya, saat itu emosi Marshanda sedang tidak stabil alias berada dalam tekanan. Masalah pekerjaan dan tuntutan yang diberikan kedua orangtuanya disinyalir jadi pangkal masalah mengamuknya Marshanda yang direkam secara sengaja di video.

Dari sini, Marshanda dianggap menderita depresi yang cukup dalam akibat ketidaksiapannya bekerja di usia muda. Pekerjaan yang sangat menekan dan status sebagai seorang selebriti membuat Marshanda harus banyak menahan diri. "Mungkin karena kaget mendapat penyakit beruntun membuat keadaan emosinya jadi labil," tambah Lia.

Sebelumnya, juga tersebar video-video Marshanda tengah bernyanyi dengan memakai gaun tidur. Sambil bernyanyi, ia sempat mencela teman SD serta mantan-mantan kekasihnya. Ada juga beberapa video yang menampilkan Marshanda tengah menangis tersedu-sedu

Bahkan, Marshanda menderita penyempitan syaraf karena depresi yang dialaminya. Untungnya, setelah menjalani perawatan, Marshanda berangsur-angsur membaik dan bisa menjalani aktivitasnya seperti biasa.


Juwita Bahar, Mau Mandiri, Eh Kabur

Aktris dan penyanyi muda Juwita Bahar mendadak lari meninggalkan ibundanya, Annisa Bahar. Menurut pamannya, Zoel Bahar pada 19 Agustus 2010 lalu, Juwita kabur lantaran dirinya ingin hidup mandiri.

"Dia berusaha untuk mandiri. Seperti apa, dia ingin lepas dari peraturan dan ketergantungan orangtua. Dia ingin mengatur keuangannya sendiri, punya rumah sendiri, punya mobil sendiri dan apa-apa sendiri," kata Zoel.

Zoel menambahkan, selain merasa mampu mengurusi dirinya sendiri, Juwita juga tak ingin lagi merepotkan kedua orangtuanya.

"
Kan selama ini saya ikut papa dan ikut mama walau hanya sebentar. Sekarang aku ingin yang beda aja," aku gadis 14 tahun itu.

Sebelumnya, Juwita juga pernah kabur dari rumah ayahnya pada 10 Maret 2010. Alasannya serupa, perempuan bernama lengkap Juwita Thofany Sanjaya itu merasa dikekang. Selain itu, Juwita sudah cukup lama memendam rasa rindu kepada ibunya.


Aurelie Moeremans, Dikurung 4 Bulan

Artis cantik kelahiran Belgia ini mendadak disorot lantaran berseteru hebat dengan orangtuanya. Perseteruan dipicu akibat foto ciumannya bersama seorang pria bernama Roby Tremonti beredar, 24 Agustus 2010 lalu.

"Aku suka diatur sama mama, temenan nggak boleh sama ini dan itu. Pokoknya serba diatur sampai urusan pacaran segala. Jadinya, aku merasa dikekang," sungut Aurel yang telak menohok sang ibu, Sri Sunarti.

Di lain pihak, orangtua Aurelie dikabarkan tak menyetujui hubungan putrinya dengan pria yang juga berprofesi sebagai bintang iklan dan pemain film itu. Bahkan orangtua Aurelie menganggap Roby sudah mencuci otak anaknya itu.

"Aku sebenarnya nggak peduli sama tuduhan mereka (orangtuanya-red). Mungkin mereka aja yang terlalu khawatir, padahal aku baik-baik aja, nggak ada yang gimana-gimana juga," keluhnya.

Bintang film DLove itu mengeluhkan sikap orangtuanya yang terlalu mengekang kebebasannya. Saking dikekangnya, Aurelie bahkan mengaku sempat dikurung di dalam rumah selama empat bulan.

"Mama yang melarang, ya supaya aku nggak lagi berhubungan dengan Roby lagi. Kalau aku keluar ya bisa, tapi harus ditemani mama aja," bebernya.

Situasi makin runyam saat Aurelie melapor ke Komnas Perlindungan Anak dan disebarluaskan oleh media.
[i-dus.com]

osserem 01 Oct, 2011

Selintas Berita 03 Oct, 2011


--
Source: http://selintasberita.blogspot.com/2011/10/rintihan-dan-derita-4-gadis-artis-muda.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar